Kamis, 12 Juli 2012

Jaringan dan Organ Tanaman


JARINGAN DAN ORGAN TANAMAN
A.    Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.
1.      Jaringan Meristem (jaringan muda)
Jaringan Meristem (jaringan muda) merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional. Terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri. Terdapat pada lembaga (embrio), ujung batang, kuncup, kambium dan ujung akar. Pada lembaga / embrio, jaringan meristem ini tumbuh membentuk jaringan-jaringan lain. Pada ujung akar, ujung batang dan kuncupmenyebabkan terjadinya pertumbuhan tumbuhan. Kambium hanya dimuliki oleh tumbuhan dikotil (berkeping 2) dan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae). Kambium pada tumbuhan menyebabkan batang membesar.
Ø  Ciri-ciri : bentuk dan ukuran selnya sama, dinding selnya tipis, Selnya penuh dengan protoplasma, Isi sel tidak mengandung zat makanan
Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan atas:
·         meristem apikal (meristem ujung) terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan cabang serta ujung akar,
·         meristem interkalar/aksilar (meristem antara), terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya pada pangkal ruas batang,
·         meristem lateral (meristem samping), terletak sejajar dengan permukaan organ, misalnya kambium dan kambium gabus.
Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem digolongkan menjadi dua, yaitu :
·         Meristem primer
Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio. Ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
·         Meristem sekunder
Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus. Aktivitasnya meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan batang bertambah besar. Ditemukan pada tumbuhan dikotil.
Ada 2 macam kambium :
·           Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
·           Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
2.      Jaringan Permanen (jaringan dewasa)
Jaringan permanen merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri).
Ø  Ciri-ciri : sel-selnya sudah tidak membelah, bentuknya tetap, vakoula besar, dinding  sel sudah mengalami penebalan.
Macam-macam jaringan permanen, meliputi :
a.        Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang). Pada Eperdermis daun dan batang, juga mengalami perubahan bentuk menjadi rambut-rambut halus (trikoma). Eperdermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar.
Ø  Ciri-ciri epidermis: Letak sel rapat; selnya hidup; tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata; tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda, dapat ditembus udara; dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.
Ø  Fungsi epidermis: Sebagai pelindung, tempat masuknya air dan mineral pada akar muda, untuk keluar masuknya O2 dan CO2, epidermis daun untuk trasnpirasi.
Ø  Modifikasi epidermis: Stomata; Bulu daun; Bulu akar.
b.        Parenkim (jaringan dasar)
Parenkim merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain.
Ø Ciri-ciri : sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis, sel hidup dan mengandung klorofil, banyak mengandung rongga antar sel, banyak mengandung vakuola, letak selnya tidak rapat.
Pada daun terdapat 2 macam jaringan paremkim yaitu :
1.  Jaringan tiang (palisade)
2.  Jaringan bunga karang (spons)
Ø  Fungsi Parenkim: untuk berfotosintesis, untuk transportasi ekstrafasikuler, tempat penyimpanan makanan cadangan.
Macam-macam jaringan parenkim :
·           klorenkim : parenkim untuk fotosintesis, karena selnya  mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).
·           aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk mengapung.
·           parenkim air : parenkim untuk menyimpan air
·           parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan.
·           parenkim untuk transportasi
c.    Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjang
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
Jaringan penunjang dibedakan menjadi  :
·         kolenkim : adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup. Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu. Umumnya terdapat pada tangkai daun. Contoh : pada batang bayam.
·         sklerenkim : adalah laringan penguat yang dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat. Umumnya terdapat pada batang dan tulang daun. Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-sel dengan dindidng yang keras. Fungsinya menutup bagian luar dari biji atau buah (misalnya pada kenari dan tempurung kelapa).
d.    Jaringan Pengangkut
Merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Ø  Fungsi Xilem : Alat transportasi zat anorganik (mineral atau zat hara) dan air, Mengokohkan tumbuhan.
Ø  Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi).
B.  Organ Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
1. Akar (radiks)
Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah.
Sifat-sifat akar:
·      bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
·      tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
·      warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
·      tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
·      bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Ø Fungsi akar :
1.      menyerap air dan zat makanan
2.       memperkokoh berdirinya batang
3.      menyimpan cadangan makanan
4.      alat perkembangbiakan vegetative
5.       bernafas (akar nafas)
Ø  Sistem perakaran :
1.    akar serabut, pada monokotil
2.    akar tunggang, pada dikotil
Struktur akar :
a. Struktur luar :
·   rambut akar, merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penye-rapan mineral dan air.
·   tudung akar (kaliptra), melindungi sel-sel meristem di ujung akar 
b.Struktur dalam :
·         epidermis, sel berdinding tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian selnya mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding sel tidak dilapisi kutikula. 
·         korteks, letaknya disebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara. 
·         endodermis, merupakan lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.
·         stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :
2. Batang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
·   Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
·   Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan  pada buku-buku inilah terdapat daun.
·   Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
·   Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
·   Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
·   Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Ø  Fungsi batang adalah sebagai berikut:
1.    alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
2.    alat perkembangbiakan vegetative
3.     alat penyimpan bahan makanan cadangan
4.    tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
a.    Batang dikotil, tersusun atas jaringan :
Ø Epidermis
Ø korteks (kulit pertama)
Ø stele (silinder pusat)
b.  Batang monokotil, tersusun atas jaringan :
Ø epidermis
Ø korteks
Ø stele
3.    Daun (folium)
Daun adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
Fungsi :
·   sebagai tempat fotosintesis
·   sebagai alat penguapan (evaporasi)
·   sebagai tempat menyimpan bahan makanan
·   sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.
a. Epidermis
·      Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
·      Terdapat lapisan kutikula (lilin)
·      Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup pada stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air
·      Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup
b. Parenkim
Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
   Jaringan palisade berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral. Jaringan bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut berfungsi untuk pertukaran gas. 
c.    Berkas pengangkut
·         Terdiri atas xylem dan phloem
·         Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
·         Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.
4. Bunga (flos)
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.
Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
·      Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
·      Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
·      Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
·      Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
Bunga yang memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan. Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
5. Buah
Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.
Buah-buah itu sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani).
6. Biji (sperm)
Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
7. Umbi
Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi.
·      Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae;
·      Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar, dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae.
·      Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan.

1 komentar:

  1. Dear : Custumer Import & Domestics
    Kami dari PT. TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.

    Services Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
    Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.



    Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
    Jika ada yang ingin dipertanyakan, silahkan hubungi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com

    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
    PT. TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
    Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
    Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
    Email : andijm.logistics@gmail.com, cs@twinlogistics.co.id
    Web : www.twinlogistics.co.id

    BalasHapus